“Cara terbaik untuk menghadapi ketidakpastian adalah dengan memastikannya.”
Hujan deras
mengguyur jalan tol Jakarta - Cikampek. Setiap percikannya terasa menghantam
wajahku yang tengah memanas karena luapan air mata. Lima puluh menit telah
berlalu sejak aku duduk di kursi penumpang bus malam antar provinsi ini.
Begitu mendadak, aku memutuskan untuk meninggalkan Jakarta
menuju Surabaya. Cuti kantor pun aku ajukan hanya melalui telepon singkat,
untungnya general manager tempatku
bekerja adalah teman baikku saat kuliah sehingga dia bisa mengerti kondisiku.
Barang bawaanku hanya sebuah koper kecil yang muat 5 potong gamis beserta
jilbabnya dan sebuah tas ransel berisi laptop.
Seperti mimpi buruk, tiba-tiba membatalkan pernikahan setelah
semua perencanaan dan persiapan telah dilakukan. Dan dia menyampaikan keputusan
itu hanya melalui pesan singkat di Whatsapp,
penjelasan singkat dan diakhiri permintaan maaf. WHAT?